PilPres 2014 – Gunakan Suaramu

PilPres 2014 - Gunakan Suaramu

So after 10 years, I finally using my vote again. Have you use yours?

Hak pilih saya terakhir digunakan 10 tahun yang lalu, ketika akhirnya SBY terpilih menjadi presiden Republik Indonesia. Sebagai first time voters, waktu itu saya antusias banget karena akhirnya punya kesempatan untuk membantu memilih nasib bangsa ini kedepannya *berat*

Tapi setelah pemilu 2004 yang lalu, hak pilih itu praktis menganggur. Kenapa? Karena saya merasa tidak ada kandidat yang pantas untuk mendapatkan suara saya, baik itu calon presiden apalagi calon-calon legislatifnya.

Tapi sekarang di 2014, saya melihat akan adanya suatu kesempatan untuk perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Kedengarannya kaya bercandaan ya? Hehe. But, NO!

Siapa yang tidak ingin Indonesia menjadi sebuah negara yang lebih baik? Saya rasa, semua rakyat Indonesia ingin negaranya ini menjadi jauh lebih baik. Pendidikan yang baik, layanan kesehatan yang baik, pemerintahan yang bersih, jujur dan memihak kepada rakyatnya. Semua rakyat Indonesia pasti menginginkan hal tersebut, kecuali orang-orang yang merasa nyaman mengambil keuntungan dari keadaan yang “kurang-kurang” tersebut.

Prabowo Subiyanto dan Joko Widodo merupakan calon presiden yang memiliki nilai jualnya masing-masing.

Prabowo dengan latar belakang militernya yang kuat, diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi sebuah negara yang lebih kuat kedepannya. Kuat, baik di dalam maupun luar negeri. Terutama ketika Indonesia dalam keadaan dimana kedaulatannya dipertanyakan.

Joko Widodo merupakan pemimpin yang berasal dari rakyat. Tidak memiliki afiliasi politik dengan tokoh apapun, Joko Widodo pertama kali melangkah maju ke dunia politik menjadi Walikota Solo. Dinilai berhasil membawa perubahan di Kota Solo, dia melanjutkan petualangan politiknya menjadi Gubernur DKI Jakarta, kemudian calon presiden Republik Indonesia. Cara pemerintahan Joko Widodo yang transparan, cepat dan tidak ingin dikekang oleh birokrasi membuatnya cepat mengambil perhatian rakyat Indonesia.

Sayangnya, di pesta demokrasi rakyat Indonesia ini, banyak orang yang mencoba mengotorinya dengan melakukan kampanya-kampanye yang tidak terpuji. Hal ini mungkin menggambarkan, bahwa sebagian besar rakyat Indonesia belum dewasa dalam berpolitik.

Banyak orang yang terlalu fanatik buta terhadap salah satu calon presiden, menganggap lawan dari calon presiden kebanggaannya itu adalah musuh terbesarnya yang harus dihancurkan. Masalah ini menjadi lebih parah ketika, fanatisme tersebut mulai menyinggung isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan). Banyak orang yang tidak menyadari ketika mereka memberi fitnah, bagaimana perasaan mereka kalau mereka adalah orang yang di fitnah tersebut.

Tanpa menyinggung kubu manapun, black campaign, negative campaign atau apapun namanya menunjukkan kualitas sebenarnya dari negara kita. Kampanye politik harusnya lebih menekankan kepada program-program, kelebihan, dan keunggulan dari tiap kubu. Tapi yang terjadi adalah, tiap kubu lebih sibuk mencari-cari kesalahan lawannya.

Nonetheless, tanggal 9 Juli 2014 merupakan hari pemilihan umum bagi kita semua rakyat Indonesia.

So if you haven’t vote yet.. go outside.. walk.. Give your vote..

Pilihlah yang terbaik menurut hati nuranimu.. yang mampu membuat Indonesia yang lebih baik…

~ PilPres 2014 – Gunakan Suaramu

Leave a Reply