RIP Ubuntu One

Ubuntu One merupakan cloud service yang diluncurkan oleh Canonical empat tahun yang lalu. Tepat pada hari Rabu, 2 April 2014 yang lalu Canonical mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan cloud storage tersebut. Jika melihat pernyataan yang dikeluarkan oleh Canonical didalam blog resmi mereka, nampaknya Ubuntu One sudah terlalu banyak memakan biaya dalam menjalankan operasinya tanpa didukung oleh pendapatan yang seimbang. Hal ini memang wajar, karena kompetisi di bidang Cloud Storage sendiri cukup ketat, dihuni oleh banyak pemain besar ditingkat global (seperti Google, Microsoft, Dropbox, dll) penghentian layanan ini oleh Canonical merupakan langkah yang bijaksana. Dengan penutupan layanan Ubuntu One, Canonical berharap mereka akan mampu lebih fokus mengembangkan portofolio strategi bisnisnya yang lain seperti Ubuntu OS dan Ubuntu Touch.

Saya sendiri sudah menggunakan Ubuntu One semenjak pertama diluncurkan. Sebenarnya bagi pengguna Ubuntu lebih enak dan mudah menggunakan layanan Ubuntu One dibanding layanan cloud storage yang lain. Tentu saja, karena memang Ubuntu One sudah terintegrasi dengan Ubuntu OS itu sendiri. Tapi bagi pengguna non Ubuntu, layanan Ubuntu One ini memang kurang begitu dikenal. Terlebih dengan margin pengguna Linux yang tidak sampai dari 2% populasi komputer diseluruh dunia, mungkin Canonical akan sulit untuk mengeruk margin keuntungan dari Ubuntu One.

Begitu tahu kabar akan dihentikannya layanan tersebut, saya langsung login ke akun Ubuntu One. Memang sudah lama saya tidak menggunakan Ubuntu. Terakhir saya menggunakan Ubuntu (secara utama) adalah ketika mengerjakan tugas akhir waktu kuliah dahulu. Langsung tersenyum ketika melihat list file yang masih tersimpan. Semuanya adalah data skripsi mulai dari awal sampai akhir.

Sayonara Ubuntu One, terima kasih atas perjalanan singkatmu 😀

Sumber : http://blog.canonical.com/2014/04/02/shutting-down-ubuntu-one-file-services/